27 Maret 2022

author photo

 

Pict by : Pelajarhidup.com

Kalangan remaja atau pelajar SLTA yang mau meneruskan ke jenjang berikutnya, mungkin sudah di obok obok atau di gembleng dengan pembahasan mengenai passion. Tidak menutup kemungkinan, bukan hanya siswa yang dicekoki mengenai pembahasan passion, setingkat mahasiswa pun, tak henti hentinya membahas tentang passion, bedanya jika setingkat SLTA mereka masih mencari sedang tingkat mahasiswa mereka sudah harus banget menemukan apa passion mereka.

Nah, sebenarnya passion itu apa ? Dan seberapa penting passion itu harus dimiliki apalagi oleh generasi milenial sekarang ?

Menurut Mbah Google, yang dimaksud passion adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan apa yang mereka anggap penting atau suka. Bahasa lainnya adalah saat rasa motivasi sama besarnya dengan rasa emosional. Bisa dipahami kan?

Ok, jadi gini. Banyak orang yang bilang dan sesekali juga sebagai bahan saran untuk orang lain saat berdiskusi tentang kesuksesan. " Kamu akan sukses jika kamu mau memfollow passion mu". "Kamu dapat menggapai mimpi mu jika kamu punya passion". Benarkah demikian?

Mungkin pada beberapa kejadian / situasi, perkataan orang tersebut ada benarnya dan memang benar tapi pada situasi lainnya bisa jadi kurang tepat. Contoh nya :

Saat kamu ingin menjadi penyanyi, kamu harus fokus terhadap latian vocal, mengikuti kelas kelas menyanyi dan lainnya. atau saat kamu ingin menjadi seorang dokter, kamu harus mengambil jurusan kedokteran, tidak bisa saat kamu ingin menjadi dokter kamu malah ikut kelas memasak. Itu salah banget.

Ok, kita bandingkan dengan situasi lain. Opini tentang perkataan orang lain mengenai " ikuti passion mu jika ingin sukses" akan terbantahkan saat kamu berada di situasi seperti ini :

Kamu suka sekali dengan mie goreng, sangking suka dan cintanya kamu membuka warung tapi menunya cuman mie goreng aja gak mau nambahin menu lain, karna sangkin sukannya sama miengoreng. Iya sih, boleh. Tapi akan sulit banget menemukan konsumen yang nyarinya cuman mie goreng doang, bisa bisa bakalan gulung tikar. Jika seandainya ditambahi dengan menu lain, seperti rujak bakso atau yang lainnya, dagangan kamu akan lebih laris, ya walaupun sebenarnya kamu tidak suka dengan bakso, rujak dan lainnya, kan kamu membangun warung itu untuk orang banyak bukan kamu saja, jadi apa salahnya jika mencoba hal baru untuk membantu mempercepat kesuksesan mu. Apalagi untuk anak milenial sekarang, yang semuanya serba maraton serba bersaing dan serba ada, jika anak milenial hanya fokus pada satu hal yang ia suka, tidak mau mempelajari hal lain, mungkinkah ia tidak akan tertinggal?

Nah intinya, saat kamu menyukai sesuatu jangan sampai kamu menutup, men- stop dirimu untuk belajar sesuatu yang baru, yang walaupun bukan bakat mu, walaupun rasanya tidak mungkin kamu bakalan terjun di hal tersebut. Semakin kamu  membangun jalan, Allah juga bakalan memberikan rizki melalui banyaknya jalan yang kamu bangun tersebut.

Jika kamu mempunyai Bakan menulis, bukan berarti kamu tidak mau lagi belajar melukis atau memasak, karna kamu menganggap itu bukan bakat mu, kan? So, jangan terjebak dengan passion.


Penulis : Miftahus Sholichah

Editor : Divisi Keilmuan

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post